Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara
Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara – Program kesiswaan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan potensi siswa secara holistik. Salah satu program kesiswaan yang diimplementasikan oleh beberapa sekolah di Indonesia, termasuk di antaranya adalah SMA Taruna Nusantara, adalah Program Kesiswaan Krida Nusantara. Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan yang berlandaskan kearifan lokal Indonesia. Kearifan lokal Indonesia mengandung nilai-nilai budaya, tradisi, dan adat istiadat yang memiliki keunikan dan kekayaan tersendiri.
Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara hadir untuk mengapresiasi dan memperkenalkan kearifan lokal ini kepada para siswa, sehingga mereka dapat memahami, menghargai, dan mengembangkan potensi mereka dengan landasan nilai-nilai kearifan lokal tersebut. Kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler merupakan bentuk kegiatan yang pada dasarnya untuk memacu siswa menjadi semakin cerdas,seperti yang dimaksud dalam makna beragam kecerdasan.
Oleh karena itu,pelaksanaan kegiatan Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara harus sinergi dengan kegiatan intrakurikuler dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, dan secara operasional diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 serta peraturan/edaran yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Mandikdasmen).
Dalam pelaksanaannya, Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara pada setiap sekolah atau daerah memiliki perbedaan baik dari segi manajemen, perencanaan maupun teknis pembinaannya.Oleh karena itu, Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara didasarkan pada 4 (empat) jalur Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara yaitu: Organisasi Kesiswaan (OSIS dan PK (Perwakilan Kelas), Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Kegiatan Ekstra Kurikuler, dan Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala.
Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara membuat strategi dan pola pembinaan kesiswaan sesuai dengan kekhasan sekolah berasrama dengan tanpa meninggalkan pedoman yang telah dibuat oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA). Diharapkan Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara dapat menjadi acuan dalam mewujudkan Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara yang semakin kondusif untuk mendukung tercapainya kualitas pendidikan dan daya saing global.
Table of Contents
Organisasi Kesiswaan (OSIS dan PK (Perwakilan Kelas)
OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berkelompok siswa dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu OSIS sebagai suatu sistem yang ditandai beberapa ciri-ciri pokok, yaitu berorientasi pada tujuan, Memiliki susunan kehidupan kelompok, terkoordinir, dan berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, materi kegiatan kesiswaan meliputi:
- Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
- Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia
- Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
- Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat
- Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
- Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan
- Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
- Pembinaan sastra dan budaya
- Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris.
Sesuai dengan keadaan dan karakteristik sekolah berasrama serta bakat minat siswa Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara, maka penjabaran materi tersebut diwujudkan dalam sekbid maupun ekstrakurikuler yang meliputi
- Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (Risma dan Unit Pendidikan agama)
- Seksi Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia, (Pasukan Keamanan Siswa/PASKASIS
- Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela Negara (PATAKA, Pramuka, Paskibra)
- Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat (ekskul olahraga dan seni, OSN, O2SN, FLS2N)
- Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat prural.
- Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan,
- Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
- Seksi Pembinaan sastra dan budaya, (ARTEMIS/Majalah Sekolah, Teater
- Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi/ TIK, (Fotografi, Film Pendek)
- Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris,(Eenglish Conversation Club (ECC)
Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS)
LKS dimulai sejak siswa baru melaksanakan MPLS Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di kampus SMA Krida Nusantara. Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara ini dikenal dengan istilah Masa Basis yang dilaksanakan selama tiga bulan.Masa basis merupakan proses pembentukan siswa baru menjadi siswa yang siap menjalani kehidupan di SMA Krida Nusantara.
Adapun maksud Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara Masa Basis adalah Membina siswa agar mampu hidup mandiri dalam mengikuti proses belajar dan hidup bermasyarakat di kampus Krida Nusantara, Mengarahkan siswa agar mampu menghayati semua isi janji siswa yang diberlakukan di SMA Krida Nusantara, Menanamkan sikap sopan santun kepada guru, karyawan, orang tua dan sesama siswa, Menanamkan sikap cinta kepada almamater SMA Krida Nusantara dengan menjaga nama baik sekolah, guru, siswa dan orang tua dengan cara berprestasi seoptimal mungkin.
Sedangkan tujuannya adalah siswa dapat tampil dengan jati diri yang sesuai dengan harapan lembaga pendidikan pada umumnya, khususnya SMA Krida Nusantara. Selama masa basis, siswa baru tidak diperkenankan melakukan komunikasi langsung dengan orang tua siswa baik melalui telepon maupun alat komunikasi lainnya. Untuk mengetahui informasi siswa, orang tua siswa dapat menghubungi Kepala Sekolah atau Wali Asuh melalui telepon atau bertemu di kampus Krida Nusantara pada tempat yang telah ditentukan, dipandu oleh petugas satpam.
Pelaksanaan Pembaretan dan Penutupan Masa Basis yang dilaksanakan di Gunung Manglayang dan GOR SMA Krida Nusantara dengan materi menampilkan seluruh kemampuan dan karakter siswa selama digembleng tiga bulan dalam Masa Basis. Kemampuan yang ditampilkan meliputi: kegiatan Mountenering, PBB, Senam tongkat, Marching Band, Bela diri dan Kesenian tradisional Sedangkan LKS bagi pengurus organisasi OSIS, PK, maupun Ekstar kurikulir dilaksanakan setelah terbentuk kepengurusan OSIS. Materi dalam pelaksanaan LKS ini difokuskan pada manajemen keorganisasian siswa.
Ekstrakurikuler
Seluruh ekskul yang ada di lingkungan SMA Krida Nusantara di bawah koordinasi 10 sekbid yang ada di dalam OSIS meliputi ekskul bidang akademik, Seni, Olahraga, dan sebagainya. Sedangkan Ekskul khas SMA Krida Nusantara diantaranya: Marching Band, PATAKA (Pembawa Tanda Pusaka), PASKASIS (Pasukan Keamanan Siswa), dan Bela Negara. Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara yang dilaksanakan untuk menunjang kemampuan ekstra kurikuler siswa berupa: menyelenggarakan kunjungan atau study banding, Gebyar, Pertemuan siswa sekolah berasrama, serta Pentas Seni, Prestasi yang sudah di torehkan sebagai berikut:
- Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah sebagi suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian Wawasan Wiyata Mandala harus dapat menjamin semua unsur-unsur penunjang yang akhirnya akan bermuara pada kondsi dinamis kehidupan sekolah. Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai (norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan. Unsur-unsur dari Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan dan saling terkait dan saling mempengaruhi adalah :
- Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
- Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
- Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat
Pada pelaksanaan pembinaan Wawasan Wiyata Mandala dititikberatkan pada kemampuan siswa untuk memahami dan melaksanakan seluruh aturan dan tata tertib yang ada di lingkungan SMA terpadu Krida Nusantara. Kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialisasi buku panduan dan buku siswa yang berisi aturan serta reward dan punisment
Contoh Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara
Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila 2023
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni oleh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali di Krida Nusantara. Lapangan Gedung Kiulin menjadi lokasi pelaksanaan upacara dalam memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023 lalu. Upacara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Krida Nusantara Nori Chandrawati Try Sutrisno, S.H. beserta jajarannya, kepala sekolah di lingkungan Krida Nusantara (TK, SD, dan SMA) beserta para wakasek, guru, pelatih, karyawan, serta seluruh siswa kelas E-X dan XI.
Wakil Kepala SMA Krida Nusantara bidang kesiswaan, Asep Rahman Gunawan, M.Pd selaku inspektur upacara menjelaskan bahwa tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada sidang kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Pada saat itu, Ir. Soekarno memberikan pidato terkait gagasan Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian, Ketua Pengurus Yayasan Krida Nusantara Nori Chandrawati Try Sutrisno, S.H. dalam pengarahannya menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar simbol, setiap sila yang terkandung di dalamnya memiliki makna yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tabligh Akbar Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Seluruh siswa SMA Krida Nusantara yang beragama Islam mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Baabul Haaq Krida Nusantara pada 10 Februari 2023 (20 Rajab 1444 H) dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Asep Rahman Gunawan, M.Pd. Ust. A. Rizal Khoerudin, M.Pdi sebagai almukarom mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW yang ditemani oleh Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Mekah menuju ke Masjidil Aqsa, Yerusalem kemudian naik ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk mendapatkan perintah sholat lima waktu.
Dari kisah ini, kita diajak untuk menauladani perilaku Rasulullah SAW dan menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, sebagaimana yang diajarkan serta diperlihatkan oleh Rasulullah SAW dalam keseharian beliau semasa hidupnya. “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Isra: 1)
Pesta Demokrasi SMA Krida Nusantara
Pesta demokrasi SMA Krida Nusantara untuk pemilihan Ketua OSIS periode 2022/2023 di awali pada Sabtu, 19 November 2022, dengan acara debat calon Ketua OSIS. Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa kelas EX, XI, XII dan guru-guru SMA Krida Nusantara. dibuka dengan sambutan dari Kepala SMA Krida Nusantara yang diwakilkan kepada Pembina OSIS, Edi Hidayat S. Sos. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa debat OSIS merupakan langkah untuk mengetahui kualitas masing-masing calon Ketua OSIS serta mengetahui Visi Misi, dan program-program unggulan calon Ketua OSIS periode 2022/2023.
Rangkaian pelaksanaan acara diawali dengan penyampaian Visi Misi dari masing-masing calon ketua OSIS dan dilanjutkan dengan tiga sesi debat. Sesi yang pertama adalah sesi mosi wajib, pada sesi ini semua calon Ketua OSIS wajib menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sesi kedua adalah sesi pertanyaan lemparan, masing-masing calon Ketua OSIS wajib melontarkan satu pertanyaan untuk ketiga calon Ketua OSIS lainnya dan boleh memberikan sanggahan.
Sesi terakhir adalah sesi pertanyaan bebas, sesi ini melibatkan audience untuk memberikan pertanyaan kepada para calon Ketua OSIS. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan foto bersama calon Ketua OSIS periode 2022/2023. Senin, 21 November 2022 diadakan pemilihan Ketua OSIS yang awali oleh Kepala Sekolah, kemudian disusul oleh wakil kepala sekolah, guru-guru, dan siswa kelas EX bertempat di Gedung Kiulin. Sementara itu untuk siswa kelas XI dilaksanakan di Gedung Kiara dan kelas XII di Gedung Eboni.
Berdasarkan penghitungan suara pemilihan Ketua OSIS periode 2022/2023, telah terpilih Ketua OSIS baru yaitu Akmal Jefry Rasha XI IPS 3 dengan jumlah suara sebanyak 520 suara mengalahkan beberapa pesaingnya. Berikut susunan pengurus inti OSIS periode 2022/2023, Ketua : Akmal Jefry Rasha (XI IPS 3), Wakil 1 : Agatha Aflaf kafi Anwar (XI MIPA 4), Wakil 2 : Fellicia Syafitri Nurhabillah (XI IPS 3), dan Humas : Muhammad Razan Arkaan Afriansyah (XI MIPA 5).
Upacara Memperingati Hari Pahlawan
Lapangan Gedung Kiulin SMA Krida Nusantara menjadi lokasi pelaksanaan upacara memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2022. Upacara ini dihadiri oleh Bapak dan Ibu pengurus Yayasan Krida Nusantara, Kepala Sekolah di lingkungan Krida Nusantara (TK, SD, dan SMA) beserta para Wakaseknya, guru, pelatih, karyawan, serta seluruh siswa kelas E-X, XI, dan XII. Inspektur upacara kali ini adalah Wakil Kepala SMA Terpadu Krida Nusantara Bidang Humas Farida Indradiani, S.S.
Dalam amanatnya, beliau berpesan agar kita terus melanjutkan perjuangan para pahlawan sesuai dengan perkembangan zaman dan bidangnya masing-masing. Meskipun kita tidak ikut dalam pertempuran seperti para pahlawan terdahulu, namun kita tetap bisa berjuang dengan meraih prestasi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. – Ir. Soekarno Dalam mengimplementasikan Program Kesiswaan Krida Nusantara, sekolah perlu melibatkan guru-guru yang berkualitas dan berpengalaman dalam bidang seni dan budaya serta mengadakan kerjasama dengan komunitas lokal.
Dengan demikian, siswa akan mendapatkan pengalaman yang kaya dan mendalam dalam mempelajari kearifan lokal Indonesia. Program Kesiswaan Krida Nusantara adalah salah satu upaya untuk menjaga dan memperkenalkan kearifan lokal Indonesia kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki kepekaan budaya, berpotensi, dan siap menghadapi tantangan global.