Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara
Kalian pasti sudah tahu tentang SMA Krida Nusantara, SMA Krida Nusantara ini adalah salah satu sekolah semi militer yang banyak di favoritkan oleh siswa SMP. Selain fasilitas nya yang sangat lengkap juga karena pembelajarannya yang berbeda dengan sekolah SMA lainnya. Mulai dari Bidang kurikulumnya sampai bidang kesiswaan..
Tapi semua itu pasti memerlukan persiapan yang matang agar tidak berantakan semuanya. Maka dari itu kita akan membahas tentang Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara
Sebelum membahas Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara, ada baiknya kalian mengetahui pembelajaran SMA Krida Nusantara.
Baca juga: Prestasi Non Akademik SMA Krida Nusantara
Table of Contents
Apa itu Pembelajaran?
Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara – Pembelajaran merujuk pada proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, pemahaman, atau pengalaman baru melalui berbagai interaksi, aktivitas, atau pengalaman. Ini adalah proses fundamental dalam perkembangan dan pendidikan manusia. Pembelajaran dapat terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari lingkungan formal seperti sekolah, perguruan tinggi, dan pelatihan, hingga situasi informal dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran melibatkan penerimaan informasi baru, integrasi dengan pengetahuan yang sudah ada, serta penerapan dalam konteks yang relevan. Ini bisa terjadi melalui berbagai metode, seperti membaca, mendengarkan, berdiskusi, praktik, observasi, eksperimen, dan interaksi sosial. Ada beberapa elemen penting dalam proses pembelajaran:
- Penerimaan Informasi: Individu menerima informasi baru dari berbagai sumber, seperti guru, buku, video, atau pengalaman langsung.
- Pemrosesan dan Pemahaman: Informasi baru dihubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada, sehingga pemahaman yang lebih baik terbentuk.
- Penerapan: Pengetahuan dan keterampilan baru diterapkan dalam situasi atau konteks yang sesuai, untuk menghasilkan hasil atau solusi.
- Refleksi dan Evaluasi: Setelah penerapan, individu merefleksikan pengalaman dan hasilnya, serta mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.
- Penyesuaian dan Pengembangan Lanjutan: Hasil refleksi dapat mendorong penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran selanjutnya.
Pembelajaran juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembelajaran formal di sekolah, pembelajaran nonformal dalam kursus atau pelatihan keterampilan, dan pembelajaran informal melalui interaksi sosial, hobi, atau pengalaman sehari-hari.
Dengan demikian, pembelajaran merupakan fondasi utama dalam perkembangan personal, peningkatan keterampilan, pemahaman dunia, dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Program Kesiswaan SMA Krida Nusantara
Pembelajaran SMA Krida Nusantara
SMAT Krida Nusantara didirikan pada tahun 1995 dengan peletakan batu pertama di Guest House oleh ibu Hj. Tuti Sutiawati Try Sutrisno.
SMA Terpadu Krida Nusantara berlokasi di tempat yang strategis untuk suasana pendidikan, dengan luas area 25 Ha, terletak di Jalan Desa Cipadung Cibiru Bandung 40614, Telepon : (022) 7806125 ext : 104; Faximile : (022) 7812187. Home Page : www.smat.kridanusantara.com, E-mail: smatkn@kridanusantara.com
SMA Terpadu Krida Nusantara (SMAT-KN) merupakan salah satu sekolah berasrama penuh (boarding school) yang berada di Kota Bandung. Berdiri pada tahun 1996, dengan status terakreditasi A. Tujuan penyelenggaraan pendidikan SMAT-KN senantiasa mengacu pada tujuan pendidikan menengah, yaitu meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan linkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya.
Krida Nusantara sebagai sekolah berasrama penuh dan mempunyai slogan “Mendidikan anak untuk disiplin, bebas rokok, narkotika dan tawuran“. Selain mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran slogan ini juga membuat orangtua tertarik untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMAT-KN.
SMAT-KN dalam mencapai tujuan program Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara umum, mengembangkan tiga kelompok mata pelajaran, yaitu:
- Kelompok mata pelajaran umum,
- Kelompok keterampilan fungsional,
- Kelompok pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran umum sepenuhnya menggunakan kurikulum nasional, sedangkan kelompok keterampilan fungsional dan kelompok pendidikan agama dikembangkan tersendiri dalam bentuk kurikulum muatan lokal dan didasari dengan kedisiplinan menjadi kekhasan SMAT-KN.
Dalam perkembangan selanjutnya visi dari SMAT-KN dijadikan sebagai motto sekolah, sementara visi sekolah yang baru yaitu “Menjadi sekolah berasrama terkemuka dalam pengembangan potensi peserta didik di bidang akademik, keagamaan, dan keterampilan dengan disiplin tinggi, serta mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Baca juga: Ilmu Teknologi SMA Krida Nusantara
BIDANG KURIKULUM
Kelembagaan SMAT krida Nusantara dalam menjalankan aktivitas organisasi satuan Pendidikan atau tatalaksana menyatukan tiga dimensi kompetensi akademik, keagamaan dan keterampilan dengan disiplin sebagai landasan, khusus bidang akademik disesuaikan regulasi Kurikulum secara nasional. Pada satuan pendidikan operasional ketatalaksanaan organisasi salah satunya bidang Kurikulum, bidang ini mempunyai tanggungjawab menjalankan proses khususnya bidang akademik, dalam membina peserta didik. Penjabaran dari ketatalaksanaan tentunya disesuaikan dengan garis kebijakan secara umum yang merujuk pada manajemen 1767.
Manajemen ini sudah disepakati dalam rapat kerja pihak unit sekolah dengan Yayasan Krida Nusantara. Garis kebijakan manajemen 1767 memberikan arahan konseptual dalam membuat arah operasional ketatalaksanaan bidang akademik menyangkut visi, misi, kebijakan mutu, kompetensi dari warga sekolah menyangkut guru dan peserta didik.
Garis besar operasional bidang Kurikulum di SMAT Krida Nusantara berpatokan pada manajemen 1767 sebagai landasan konseptual menurunkan arah kebijakan padatataran pengelolaan bidang Kurikulum yang terdiri dari aspek akedemik, keagamaan dan keterampilan. Integrasi ketiga aspek ini merupakan cerminnan dari 1 sebagai visi sekolah terpadu yaitu :
”Menjadi sekolah berasrama terkemuka dalam pengembangan potensi peserta didik di bidang akademik, keagamaan, dan keterampilan serta membentuk insane peduli lingkungan dengan disiplin sebagai landasan”. Visi yang tegas sebagai landasan konsep operasinal pembinaan pesertadidik diharapakan mampu menjadi warga Negara yang berkualitas.
Linier dengan visi pengelolaan lembaga sekolah perlumuatan yang tegas dalam menentukan arah kebijakan, hal ini tercermin dari 7 misi yang menjadi muatan dalam mengemban tugas dan tanggungjawab membina peserta didik.
Adapun 7 misi adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kualitas lulusan di bidang akademik, keagamaan, dan keterampilan.
- Melahirkan berbagai inovasi pendidikan berkelanjutan
- Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif dan menyenangkan (joyfull learning ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai sesuai tuntutan kurikulum
- Meningkatkan publikasi secara luas sebagai sekolah yang memelihara seni dan budaya bangsa Indonesia sebagai wujud partisifasi
- Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperbaiki kualitas layanan melalui beasiswa pendidikan dari Yayasan Krida Nusantara dan sumber lain.
- Mengembangkan karakter peduli lingkungan dan menjungjung tinggi kearifan local sebagai identitas bangsa.
- Melakukan pembinaan untuk hidup bersih dan sehat melalui pengawasan dan pengasuhan.
Selanjutnya Cerminan Visi dan Misi sekolah perlu dipertegas lagi secara operasional yang tercantum dalam 6 kebijakan mutu sebagai penegasan terhadap penjaminan mutu lembaga perlu didukung oleh komponen-lomponen yang memiliki kualitas dan integritas tinggi. Adapun 6 kebijakan mutu tersebut adalah :
- Meningkatkan Mutu dan kualitas lulusan
- Meningkatkan Mutu tenaga pendidik dan Kependidikan
- Meningkatkan Mutu peserta didik
- Meningkatkan Mutu MGMP, OSN, dan Riset
- Meningkatkan Mutu Pelayanan Akademik, dan Non-Akademik
- Meningkatkan Mutu Sarana Prasarana Pendidikan dan Keasramaan
Kemudian dari 6 kebijakan mutu tersebut akan terlihat dari out put yang dihasilkan selama proses pembinaan yang telah dilakukan. Output dari peserta didik selama menjalankan proses pembinaan di SMAT Krida Nusantara haruslah memiliki sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan sebagai kendali mutu lulusan.
Adapun 7 Kompentensi yang harus terinternalisasi dalam diri peserta didik adalah :
- Kompetensi Iman dan Takwa (IMTAQ).
- Kompetensi Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IMTEK).
- Kompetisi Kepemimpinan Nasional.
- Kompetensi Sosial dan Kewirausahaan.
- Kompetensi Olahraga dan Kesenian (ORKES).
- Kompetensi Lingkungan Hidup.
- Kompetensi Komunikasi.
Demikian landasan filosofis dari ketatalaksanaan bidang kurukulum yang melahirkan konsep arah kebijakan pengelolaan yang tercermin dari Manajemen 1767 memberikan arah yang pasti dan terukur secara operasional untuk mewujudkan program sekolah yang dijabarkan dalam rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah. Selanjutnya tugas secara rinci dari bidang Kurikulum adalah sebagai berikut :
Penyusunan KTSP (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan)
- Penyusunan Dokumen kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari
- Dokumen 1 memuatAnalisis Konteks, Struktur Kurikulum, Kalender Pendidikan.
- Dokumen 2 memuat syllabus proses pembelajaran tiap mata pelajaran.
- Dokumen 3 memuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Baca juga: Seni Budaya SMA Terpadu Krida Nusantara
Optimalisasi MGMP sekolah
Kegiatan yang melibatkan kelompok kerja guru yang dilakukan seminggu sekali yang berisi kegiatan sebagai berikut:
- Minggu ke-1 penyusunan analisis Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, untuk pembuatan rancangan Indikator Pencapaian Kompetensi, Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian.
- Minggu ke-2 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai langkah penyusunan dokumen 1 KTSP untuk operasional pembelajaran di kelas.
- Minggu ke-3 Pengembangan Model-model pembelajaran supaya tercipta proses pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning).
- Minggu le-4 Penyusunanalat/instrument penilaian berupa menurunkan dari indikator pencapaian kompetensi menjadi Indikator soal.
Pendampingan Mutu
Pendampingan mutu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lulusan peserta didik di SMAT Krida Nusantara dari aspek akademik. Sasaran terjadi peningkatan kualitas lulusan terlihat dari diterimanya lulusan pada perguruan tinggi melalui SMPTN/SBMPTN dan Ikadin. Pendampingan Mutu ini operasionalnya adalah kolaborasi antara guru pengajar luar dan guru tetap yayasan.
Pembinaan OSNdan O2SN
OSN dan O2SN merupakan ajang perlombaan peserta didik tingkat SMA untuk bidang akademik dan olahraga. Bidang Kurikulum operasionalnya melakukan kerjasama dengan bidang kesiswaan dalam hal pengaturan proses pembinaan atau pelatihan peserta didik yang berminat ikut lomba tersebut.
Inilah sekilas gambar aktivitas bidang Kurikulum dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMAT Krida Nusantara dalam bingkai konsep Manajemen 1767.
BIDANG KESISWAAN
4 Jalur Pembinaan Kesiswaan
- OSIS dan PK
- Ekstrakurikuler
- Latihan Kepemimpinan Siswa
- Wawasan Wiyata Mandala
OSIS dan Perwakilan Kelas
OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berorganisasi siswa dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri-ciri pokok, yaitu berorientasi pada tujuan, Memiliki susunan kehidupan berorganisasi, terkoordinir, dan berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu
Perwakilan Kelas atau PK adalah organisasi perwakilan resmi dari masing masing kelas dan berfungsi untuk mengawasi kinerja para pengurus OSIS. PK ini pula yang biasanya menetapkan daftar calon pengurus OSIS untuk kemudian dipilih menjadi Ketua. Anggota PK terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi anggota MPK, terlebih dahulu dilakukan musyawarah dikelas masing-masing.
Baca juga: Kegiatan SMA Krida Nusantara Bandung
Latihan Kepemimpinan (LK)
Latihan Kepemimpinan (LK) merupakan salah satu bagian penting dari proses pendidikan yang ada di Krida Nusantara. Karena Krida Nusantara menyadari bahwa, LK merupakan bekal bagi para siswa untuk hidup di masyarakat. LK yang diikuti siswa Krida Nusantara sebagai berikut:
- Masa Basis
- Latihan Kepemimpinan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas X selama 3 Bulan.
- Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) bagi pengurus OSIS dan PK, serta pengurus Ekstrakurikuler.
- Dilaksanakan setelah pengurus OSIS, PK, dan Ekstrakurikuler terbentuk. Tujuan LKS ini untuk meyusun program kerja organisasi.
Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah sebagi suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan IMTAK dan IPTEK. Unsur-unsur Wawasan Wiyata Mandala:
- Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
- Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
- Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat
Ekstrakurikuler
Bidang Olahraga
- Futsal, Basket, Renang, dan Atletik
Bidang Seni
- Gamelan, Angklung, Paduan Suara, Tari Tradisional, Band, Marching Band, dan Teater
Bidang Kebahasaan
- ECC, Artemis, dan Literasi
Bidang IT
- Komputer dan Fotografi
Bidang Bela Negara
- Pramuka, Paskibra, Pataka, Paskasis, dan PMR
Lingkungan Hidup
Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara
Pendidikan di era modern tidak lagi sekadar menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi juga melibatkan pengembangan karakter, keterampilan, dan pemahaman mendalam. Di tengah dinamika pendidikan saat ini, SMA Krida Nusantara muncul sebagai institusi yang mendedikasikan diri untuk memberikan pendidikan berkualitas dan holistik kepada siswa-siswa masa depan. Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara yang matang dan komprehensif menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan mulia ini:
- Pendekatan Pendidikan yang Unik
SMA Krida Nusantara memiliki ciri khas dalam pendekatan pendidikannya. Lebih dari sekadar mencetak siswa-siswa yang cerdas secara akademis, pendekatan holistik menjadi prinsip utama. Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara ini mencakup pengembangan aspek akademis, karakter, dan keterampilan, sehingga siswa siap menghadapi tantangan kehidupan di berbagai bidang.
- Rencana Kurikulum Berbasis Nilai-Nilai
Setiap persiapan pembelajaran SMA Krida Nusantara didasarkan pada kurikulum yang dirancang dengan cermat. Kurikulum ini tidak hanya mencakup mata pelajaran inti, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang penting. Persiapan kurikulum yang holistik ini bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bertanggung jawab, berempati, dan memiliki etika yang kuat.
Baca juga: Keunggulan SMA Krida Nusantara Bandung
- Pengembangan Materi Pembelajaran yang Relevan
Materi pembelajaran menjadi tulang punggung setiap proses belajar mengajar. Di SMA Krida Nusantara, persiapan materi pembelajaran mempertimbangkan kedalaman materi dan keterkaitannya dengan dunia nyata. Materi dikembangkan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menghubungkannya dengan pengalaman sehari-hari dan perkembangan global.
- Pendekatan Pengajaran Interaktif
Pentingnya keterlibatan siswa dalam proses Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara diakui dengan jelas. Oleh karena itu, persiapan pembelajaran di SMA Krida Nusantara mencakup strategi pengajaran interaktif. Diskusi, penugasan kelompok, eksperimen, dan proyek menjadi bagian integral dari kelas. Hal ini bertujuan untuk mendorong pemikiran kritis, kerja sama, dan kemampuan beradaptasi siswa.
- Penilaian yang Beragam dan Mendalam
Proses Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara tidak berakhir pada penyampaian materi. Persiapan penilaian yang komprehensif menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran. Penilaian tidak hanya melihat aspek kognitif, tetapi juga keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Penilaian beragam seperti ujian tertulis, proyek, presentasi, dan portofolio membantu guru mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang perkembangan siswa.
- Lingkungan Belajar yang Mendukung
Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara juga mencakup penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Fasilitas yang memadai, suasana yang inklusif, dan ketersediaan sumber daya pendukung menjadi fokus dalam merancang lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan siswa.
- Pengembangan Pendidik Profesional
Pendidik di SMA Krida Nusantara diharapkan untuk terus mengembangkan diri. Oleh karena itu, Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara juga mencakup program pengembangan profesional bagi para guru. Pelatihan, workshop, dan pertukaran pengalaman menjadi bagian dari perjalanan pendidikan para pendidik.
Dalam rangka menciptakan siswa-siswa yang tidak hanya sukses dalam hal akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi, persiapan pembelajaran di SMA Krida Nusantara terus berupaya mengembangkan pendekatan pendidikan yang holistik. Dengan nilai-nilai, strategi, dan kurikulum yang terintegrasi, Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara untuk siswa menghadapi masa depan dengan keyakinan dan kompetensi yang tinggi.
Demikianlah informasi mengenai Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara.
Kalian berminat untuk sekolah di SMA Krida Nusantara?, apakah kalian sudah mempersiapkannya?. Jika belum, siapkakan dari sekarang dengan mengikuti Bimbel. Kalian tidak usah bingung untuk mencari tempat Bimbel mana yang tepat untuk persiapan kalian belajar. Karena tempat Bimbel yang tepat adalah Bimbel SMA Krida.
Dengan kalian Bimbel bersama Bimbel SMA Krida kalian akan mendapatkan Pembelajaran yang lengkap dan juga akan mendapatkan tutor yang asik sekaligus berpengalaman. Yuk, buruan gabung bersama Bimbel SMA Krida.
Persiapan Pembelajaran SMA Krida Nusantara