
Seperti Apa Sistem Penilaian dan Evaluasi Belajar di SMA Krida Nusantara 2025?

Seperti Apa Sistem Penilaian dan Evaluasi Belajar di SMA Krida Nusantara 2025?
Dikenal sebagai institusi pendidikan berasrama yang berkualitas, SMA Krida Nusantara menerapkan pendekatan terpadu yang menyeimbangkan prestasi akademik dengan pembentukan kepribadian dan jiwa kepemimpinan siswa. Bagi orang tua dan calon peserta didik, memahami sistem penilaian dan evaluasi belajar di SMA Krida Nusantara menjadi hal penting sebelum memilih sekolah ini sebagai tempat menimba ilmu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana sistem penilaian akademik dan non-akademik diterapkan di SMA Krida Nusantara, serta bagaimana evaluasi dilakukan untuk memastikan perkembangan siswa secara menyeluruh.
Baca juga : Berapa Biaya Masuk SMA Krida Nusantara 2025? Ini Rincian Lengkapnya!
Sistem Penilaian Akademik: Terstruktur dan Berbasis Kompetensi
Penilaian akademik di SMA Krida Nusantara mengikuti kurikulum nasional yang telah disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran aktif dan kontekstual. Setiap mata pelajaran dinilai berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, dengan penekanan pada pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Table of Contents
Komponen Penilaian Akademik :
- Penilaian Harian (PH): Dilakukan secara berkala melalui tugas, kuis, dan aktivitas kelas.
- Penilaian Tengah Semester (PTS): PTS dilaksanakan sebagai bentuk pengukuran terhadap penguasaan siswa atas topik-topik yang telah diajarkan dalam setengah semester pembelajaran.
- Penilaian Akhir Semester (PAS): Menjadi indikator utama pencapaian kompetensi siswa dalam satu semester.
- Proyek dan Presentasi: Beberapa mata pelajaran menerapkan penilaian berbasis proyek untuk mengasah kemampuan kolaborasi dan komunikasi siswa.
Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari akumulasi seluruh komponen tersebut, dengan bobot yang telah ditentukan oleh guru dan tim kurikulum sekolah.
Evaluasi Non-Akademik : Karakter, Kepemimpinan, dan Kedisiplinan
Dengan status sebagai sekolah berasrama, SMA Krida Nusantara mengembangkan sistem pembinaan terpadu yang mendampingi siswa dalam berbagai aspek kehidupan, baik di dalam maupun di luar kelas. Evaluasi non-akademik menjadi bagian penting dalam menilai perkembangan siswa secara holistik. Penilaian ini tidak hanya dilakukan oleh guru, tetapi juga oleh pamong asrama yang mendampingi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek Non-Akademik yang Dinilai :
- Kedisiplinan: Diukur dari ketepatan waktu, kepatuhan terhadap tata tertib, dan tanggung jawab pribadi.
- Kepemimpinan: Dinilai melalui partisipasi dalam organisasi siswa, kegiatan kepemimpinan, dan kemampuan mengambil keputusan.
- Etika dan Perilaku: Termasuk sikap terhadap sesama, kejujuran, dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan sosial.
- Kemandirian: Diukur dari kemampuan mengelola waktu, menyelesaikan tugas pribadi, dan menjaga kebersihan serta kerapian.
Setiap siswa mendapatkan laporan perkembangan non-akademik secara berkala, yang menjadi bagian dari rapor semester. Evaluasi ini juga menjadi dasar dalam pembinaan karakter dan penentuan posisi kepemimpinan siswa di lingkungan sekolah.

SMA Krida Nusantara
Peran Pamong dalam Evaluasi Harian
Salah satu keunikan SMA Krida Nusantara adalah adanya sistem pamong, yaitu pendamping siswa yang tinggal bersama mereka di asrama. Pamong berperan sebagai pembina, pengawas, sekaligus mentor yang membantu siswa dalam menjalani kehidupan berasrama.
Pamong melakukan observasi harian terhadap perilaku, interaksi sosial, dan kebiasaan siswa. Hasil observasi ini dicatat dan dilaporkan kepada pihak sekolah sebagai bagian dari evaluasi non-akademik. Dengan sistem ini, sekolah dapat memantau perkembangan karakter siswa secara lebih mendalam dan personal.
Sistem Rapor Terpadu: Akademik dan Non-Akademik dalam Satu Dokumen
Di SMA Krida Nusantara, laporan hasil belajar siswa disusun secara menyeluruh, mencakup pencapaian akademik sekaligus perkembangan karakter dan aspek non-akademik lainnya. Rapor ini diberikan kepada orang tua setiap akhir semester dan menjadi alat komunikasi antara sekolah dan keluarga dalam memantau perkembangan siswa.
Isi Rapor Terpadu:
- Nilai setiap mata pelajaran
- Catatan perkembangan karakter
- Evaluasi kedisiplinan dan kepemimpinan
- Rekomendasi pembinaan lanjutan
Dengan sistem ini, orang tua tidak hanya mengetahui prestasi akademik anak, tetapi juga memahami aspek kepribadian dan sosial yang sedang dibina oleh sekolah.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Sebagai bagian dari evaluasi mutu pendidikan nasional, SMA Krida Nusantara juga mengikuti program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan. ANBK bertujuan untuk memetakan kualitas pendidikan melalui tiga instrumen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): AKM berfungsi sebagai alat evaluasi yang mengukur keterampilan literasi membaca serta kemampuan numerik siswa secara kontekstual
- Survei Karakter: Menilai nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa.
- Survei Lingkungan Belajar: Menggambarkan kondisi pembelajaran di sekolah.
Pelaksanaan ANBK di SMA Krida Nusantara dilakukan secara profesional dan terstruktur, dengan simulasi dan persiapan teknis yang matang.
Penilaian Ekstrakurikuler dan Prestasi
Selain kegiatan akademik dan pembinaan karakter, SMA Krida Nusantara juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Penilaian terhadap kegiatan ini dilakukan berdasarkan:
- Kehadiran dan partisipasi aktif
- Prestasi dalam lomba atau kompetisi
- Kontribusi terhadap tim atau organisasi
Prestasi siswa di bidang non-akademik juga dicatat dalam laporan perkembangan dan menjadi bagian dari portofolio siswa. Contohnya, Siswa SMA Krida Nusantara yang dipercaya menjadi bagian dari Paskibraka Kota Bandung menunjukkan bahwa sekolah ini mampu membentuk pribadi yang unggul dalam hal kepemimpinan dan tata kedisiplinan.
Umpan Balik dan Konseling Berkala
Guna memastikan evaluasi siswa berjalan secara holistik, SMA Krida Nusantara menyediakan fasilitas konseling serta sesi umpan balik yang dilakukan secara rutin. Siswa dapat berdiskusi dengan guru, pamong, atau konselor untuk membahas perkembangan mereka, tantangan yang dihadapi, serta strategi perbaikan.
Konseling ini bersifat preventif dan solutif, membantu siswa agar tetap berada di jalur yang positif dalam proses pembelajaran dan pembinaan karakter.
Sistem penilaian dan evaluasi belajar di SMA Krida Nusantara dirancang secara terpadu untuk mencakup aspek akademik dan non-akademik. Dengan pendekatan berbasis kompetensi, pembinaan karakter melalui pamong, serta pelaporan yang transparan, sekolah ini memastikan bahwa setiap siswa berkembang secara utuh—baik dari sisi intelektual maupun kepribadian.
Bagi orang tua yang mencari sekolah dengan sistem evaluasi yang adil, menyeluruh, dan mendukung pembentukan karakter anak, SMA Krida Nusantara adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. Evaluasi bukan hanya soal angka, tetapi tentang bagaimana sekolah membentuk generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan integritas dan kemampuan yang mumpuni.